Selasa, 13 Januari 2015

Misteri Mayat Ke-40 Yang Tidak Berbau Busuk : AirAsia QZ8501


Pada hari kesebelas pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ 8501, para media dikejutkan dengan kedatangan jenazah korban ke-40 di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Keterkejutan semakin bertambah, setelah mengetahui jenazah yang baru tiba tersebut, agak berbeda dengan puluhan jenazah sebelumnya.

Jika puluhan jenazah yang ditemukan hingga hari kesepuluh, kondisinya rata-rata sangat memprihatinkan karena telah membusuk dan sebagian di antaranya ada yang tidak utuh lagi. Maka jenazah yang baru dibawa ke Pangkalan Bun menggunakan helikopter tersebut, kondisinya masih lengkap.

Tidak hanya lengkap, ajaibnya, saat petugas melakukan pembersihan jenazah korban yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu ternyata kondisinya masih baik dan tidak membusuk. Demikian juga pakaian yang dipergunakan masih dalam kondisi utuh.

Keberadaan Jenazah dalam kondisi masih utuh, korban AirAsia QZ8501, menimbulkan spekulasi, ada yang menduga jenazah itu adalah jasad Saiful Rahmad, yang merupakan teknisi AirAsia QZ8501

Syaiful Rahmat dikenal aktif mengikuti berbagai kajian majelis ilmu. Bahkan sebelum kejadian kecelakaan pesawat AirAsia, terbetik informasi tercium bau yang sangat harum, yang berasal dari tubuh Saiful

Ada lagi yang menduga, jenazah tersebut belum lama meninggal, jadi kondisinya masih baik. Keberadaan jenazah yang masih utuh, tentu bisa disebabkan hal-hal yang bersifat alamiah, namun bukan mustahil merupakan bentuk pemeliharaan dari ALLAH kepada hamba-hambanya, sebagaimana terpeliharanya jasad syuhada perang uhud.



Berikut adalah sebagian dari kaset pembicaraan Dr Thariq As-Suwaidan tentang peristiwa tersebut:

“Syaikh Mahmud Ash-Shawaf telah menyampaikan kepada kami bahwa dia adalah salah seorang yang diundang dari kalangan ulama besar untuk pemakaman kembali para sahabat yang gugur syahid di perang Uhud di kompleks kuburan syuhada Uhud, yaitu sebuah kuburan yang terkenal.

Karena dilanda banjir, maka sebagian jasadnya timbul ke permukaan. Para ulama diundang untuk menguburkan kembali para sahabat tersebut. Ia berkata, ”Di antara orang yang aku kuburkan adalah Hamzah ra, badannya besar, kedua telinga dan hidungnya terpotong, perutnya terbelah, dia meletakkan tangannya di atas perutnya. Ketika kami menggerakkannya dan mengangkat tangannya, darahnya mengalir. Aku menguburkannya bersama sahabat-sahabat lainnya yang gugur syahid di Uhud.”

Dr Thariq As-Suwaidan kata, “ini adalah hal yang terbukti secara mutawatir dan dengan mata kepala. Semoga Allah SWT memberikan kita semua ke derajat para syuhada. Syaikh Mahmud telah menyampaikan kepada kami tentang aroma harum musk yang berasal darinya ketika darah mengalir dari jasad Hamzah ra..Wallahu a’lamu bishshawab.






0 ulasan:

Catat Ulasan